Jenis Kerusakan Jalan Aspal

Tak hanya berlubang, kenali berbagai jenis kerusakan jalan aspal menjadi salah satu kendala yang sering muncul. Berikut info selengkapnya untuk Anda kenali.


Jalan merupakan aspek infrastruktur di Indonesia yang masuk dalam prioritas pemerintah. Bukan tanpa alasan mengingat jalan menjadi prasarana yang mendukung berjalannya perekonomian di Indonesia.

Apalagi dengan maraknya perdagangan secara online. Tentu, secara tak langsung mengharuskan ekspedisi mengirimkan barang ke berbagai daerah di seluruh Indonesia. Maka dari itu, jalan menjadi salah satu faktor utama kelancaran proses pengiriman barang.

Namun sayangnya, masih ada berbagai masalah yang muncul. Seperti kerusakan jalan yang cukup parah di beberapa daerah, khususnya daerah pelosok.

Terkait soal kerusakan jalan, tentu Ada dua jenis kerusakan jalan yang terbagi ke dalam segi perkerasannya. Antara lain mulai kerusakan jalan perkerasan lentur dan perkerasan kaku.

Oleh sebab itu, tentu sangat perlu kontraktor pengaspalan jalan yang berpengalaman agar kualitas pengaspalan jalan bisa tahan lama dan awet. Agar tepat memilih kontraktor yang tepat, ada baiknya mengetahui jenis kerusakan jalan secara mendetail, berikut ini penjabarannya :

Baca juga : Jasa Pengaspalan Bogor

1. Ambles atau Depression

Ciri-ciri jalan yang mengalami keamblesan yaitu adanya penurunan perkerasan pada area tertentu pada jalan, bisa dalam bentuk melebar, memanjang ataupun perpaduan antar keduanya. Kedalam penurunan perkerasan dapat diukur dengan alat straightedge. Penyebab umumnya adalah karena banyaknya kendaran yang bermuatan berat dan melebihi ketentuan yang sudah dalam aturan. Dengan begitu naja menyebabkan jalan ambles.

2. Bergelombang/Keriting atau Corrugation

Ciri-ciri jalan yang mengalami kerusakan jenis ini adalah permukaan aspal yang bergelombang seperti adanya banyak polisi tidur berdekatan namun tidak terlalu tinggi. Sebutan keriting karena akan ada bayangan yang berbentuk keriting. Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan jalan jenis ini adalah karena proses pengaspalan yang belum selesai secara sempurna namun sudah digunakan oleh masyarakat luas, kondisi semen terlalu lunak dan berkadar air tinggi.

3. Retak atau Cracking

Retak merupakan jenis kerusakan jalan yang umu ditemui. Salah satu penyebab utama keretakan jalan adalah karena air yang menyerap dibagian badan jalan. Ada berbagai jenis keretakan yang terjadi di jalan raya. Beberapa jenis keretakan adalah antara lain, retak halus, retak kulit buaya, retak sambung pada bahu perkerasan, retak persambungan pelebaran jalan, retak pinggir, retak selip dan lain sebagainya. 

4. Berlubang

Kerusakan berlubang merupakan salah kerusakan lanjutan jika keretakan pada permukaan jalan tak ada tindakan. Keretakan-keretakan dalam berbagai bentuk yang awalnya hanya berskala kecil. Namun, lama kelamaan akan mengalami penambahan yang jika tak ada tindakan dapat berubah menjadi semakin dalam dan lebar hingga berlubang.

Di samping itu, Jika kerusakan jalan yang berlubang tak ada respon, hal ini juga dapat terus melebar jika tidak segera mendapat penanganan. Sehingga, akan memicu. Oleh sebab itu, haruslah tepat memilih jalan jasa pengaspalan bogor, jakarta, surabaya maupun kota lainnya agar dapat mendapatkan asuransi dan jaminan hasil yang memuaskan dan sesuai.  Sehingga jika mengalami kerusakan dapat segera untuk mendapatkan penanganan.

5. Mengambang atau Swell

Ciri-ciri jenis kerusakan jalan ini adalah permukaan jalan yang mengembang dari ukuran seharusnya atau tidak rata yang bisa seperti ada batu di atas jalan, bisa dalam skala kecil maupun besar. Penyebab utama kerusakan jenis ini adalah karena adanya. Mengembangnya material yang berada dibawah perkerasan aspal yaitu tanah dasar aspal karena kadar air yang naik. 

Semoga beberapa penjelasan mengenai beberapa jenis kerusakan jalan aspal di atas dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat membantu memilih jasa pengaspalan Bogor, Jakarta, Surabaya maupun kota lainnya agar lebih jeli memilih. 

Tinggalkan komentar